Sabtu, 23 Mei 2015

Konsep Diri

Banyak orang gagal bukan karena tidak punya potensi dan kemampuan, tetapi kegagalan sering terjadi akibat kesalahan konsep diri. Sadarilah bahwa diri kita unik dan Tuhan menciptakan manusia berbeda satu sama lainnya dan memiliki keunikan tersendiri. Sehingga be yourself - jadilah diri sendiri, kenalilah diri sendiri dan janganlah meniru orang lain yang penting adalah jujur pada diri sendiri, sadari tujuan, keinginan, kekuatan dan kelemahan diri. Konsep diri adalah salah satu unsur pembentuk kepribadian seseorang. Bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri, berharga atau tidak, pantas sukses atau tidak salah satunya tergantung konsep diri yang ia miliki. Konsep diri ini sangat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang dan pencapaian seseorang di berbagai bidang kehidupan. Konsep diri merupakan persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, yang terbentuk melalui pengalaman, pembelajaran, hasil interaksi dengan lingkungan, dan akibat pengaruh dari orang-orang (figur) yang dianggap penting. konsep diri Picture Konsep diri menurut Rogers adalah kesadaran batin yang tetap, mengenai pengalaman yang berhubungan dengan aku dan membedakan aku dari orang lain. Rogers menggambarkan pribadi yang berfungsi sepenuhnya adalah pribadi yang mengalami penghargaan positip tanpa syarat.Ini berarti dia dihargai, dicintai karena nilai adanya diri sendiri sebagai person sehingga ia tidak bersifat defensif namun cenderung untuk menerima diri dengan penuh kepercayaan. Adapun pendapat mengenai KONSEP DIRI menurut beberapa ahli diantaranya: a. Menurut Hurlock (dalam Nia, 2011 : ) konsep diri adalah konsep seseorang dari siapa dan apa dia itu. Konsep ini merupakan bayangan cermin, ditentukan sebagian besar oleh peran dan hubungan dengan orang lain, dan apa yang kiranya reaksi orang lain terhadapnya. Konsep diri mencakup citra diri fisik dan psikologis. Citra diri fisik biasanya berkaitan dengan penampilan, sedangkan citra diri psikologis berdasarkan atas pikiran, perasaan, dan emosi. b. Song dan Hattie (dalam Nia, 2011 : ) mengemukakan bahwa konsep diri terdiri atas konsep diri akademis dan non akademis. Selanjutnya konsep diri non akademis dapat dibedakan menjadi konsep diri sosial dan penampilan diri. Jadi menurut Song dan Hattie, konsep diri secara umum dapat dibedakan menjadi konsep diri akademis, konsep diri sosial, dan penampilan diri. c. Menurut Burns (dalam Erawati, 2011 : ) konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan, orang-orang lain berpendapat mengenai diri kita, dan seperti apa diri yang kita inginkan. d. Menurut William D. brooks yang dikutip oleh Jalaludin Rakhmad (1985: 125) yang menyatakan konsep diri merupakan persepsi individu terhadap dirinya sendiri yang bersifat psikis dan sosial sebagai hasil interaksi dengan orang lain. e. Menurut (Mulyana, 2000:7) menyatakan konsep diri adalah pandangan individu mengenai siapa diri individu, dan itu bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan lewat informasi yang diberikan orang lain pada diri individu Berdasarkan pengertian konsep diri tersebut dapat disimpulkan konsep diri adalah gabungan dari keyakinan yang dimiliki individu tentang mereka sendiri secara menyeluruh yang meliputi karakteristik fisik, psikologis, sosial, emosional, aspirasi dan prestasi. manfaat mengetahui konsep diri Dengan adanya konsep diri individu memandang atau menilai dirinya sendiri akan tampak jelas dari seluruh perilakunya, dengan kata lain perilaku seseorang akan sesuai dengan cara individu memandang dan menilai dirinya sendiri. Apabila individu memandang dirinya sebagai seorang yang memiliki cukup kemampuan untuk melaksanakan tugas, maka individu itu akan menampakan perilaku sukses dalam melaksanakan tugasnya. Sebaliknya apabila individu memandang dirinya sebagai seorang yang kurang memiliki kemampuan melaksanakan tugas, maka individu itu akan menunjukkan ketidakmampuan dalam perilakunya. Hurlock (1990:238) mengemukakan, konsep diri berperan dalam perilaku individu karena seluruh sikap dan pandangan individu terhadap dirinya akan mempengaruhi individu tersebut dalam menafsirkan setiap aspek pengalamannya. Suatu kejadian akan ditafsirkan secara berbeda-beda antara individu yang satu dengan individu yang lain, karena masing-masing individu mempunyai pandangan dan sikap berbeda terhadap diri mereka. Tafsiran individu terhadap sesuatu peristiwa banyak dipengaruhi oleh sikap dan pandangan individu terhadap dirinya sendiri. Tafsiran negatif terhadap pengalaman disebabkan oleh pandangan dan sikap negatif terhadap dirinya sendiri, begitu pula sebaliknya. Selanjutnya konsep diri dikatakan berperan dalam menentukan perilaku karena konsep diri menentukan pengharapan individu. Menurut beberapa ahli, pengharapan ini merupakan inti dari konsep diri. Pengharapan merupakan tujuan, cita-cita individu yang selalu ingin dicapainya demi tercapainya keseimbangan batin yang menyenangkan. Picture

Tidak ada komentar:

Posting Komentar